Berikut adalah jawaban terbaik yang telah IowaJournalist.org kurasi untuk kamu:
Jawaban:
Tuanku Imam Bonjol adalah seorang ulama dari tanah Sumatera Barat. Tuanku Imam Bonjol adalah pemimpin pejuang pemimpin peperangan dengan Pemerintah Belanda yang dikenal dengan nama Perang Paderi (1803-1837)
Pembahasan
Tuanku Imam Bonjol atau yang lebih dikenal dengan nama Muhammad Shahab di Bonjol lahir pada 1772. Tuanku Imam Bonjol merupakan putra dari pasangan Khatib Bayanuddin yang merupakan seorang alim ulama dari Sungai Rimbang, Suliki, Lima Puluh Kota dengan istrinya Hamatun.
Pada 1800-1802, Imam Bonjol mendalami agama Islam di Aceh. Dia menuntaskan pendidikannya dengan gelar Malin Basa, yakni gelar untuk tokoh yang dianggap besar atau mulia.
Pada saat beliau pulang ke Sumatera barat atau kerajaan Pagaruyung dari menyelasaikan pendidikannya, dia beserta beberapa ulama merasa kalau kehidupan masyarakat atau adat istiadat masyarakat telah melenceng dari ajaran Islam yang sesuai dengan ahlus sunnah wal jamaah dan berpegang teguh pada Alquran serta sunah-sunah Rasulullah SAW. dia beserta Ulama-ulama menamakan diri mereka dengan kaum padri berniat memurnikan kembali ajaran Islam di kerajaan tersebut.
Kaum Padri ini mengadakan rapat dengan kaum adat untuk mencari titik permasalahan ajaran Islam di kerajaan Pagaruyung. Namun hal ini tidak mencapai kesepakatan yang baik dan mulailah terjadi pertentangan dan penyerangan dari kedua belah pihak.
Peperangan ini membawa kerugian atau kekalahan yang besar di pihak kaum adat. Dengan demikian Kaum adat meminta bantuan pihak luar dalam penyerangan, yaitu pemerintah Hindia Belanda. Pada Februari 1821, kaum adat yang tengah digempur menjalin kerja sama dengan Hindia-Belanda untuk membantunya melawan kaum Padri. Sebagai imbalannya, Hindia-Belanda mendapatkan hak akses dan penguasaan atas wilayah Darek (pedalaman Minangkabau). Pemerintah Belanda pada saat itu mengambil kesempatan tersebut untuk menguasai Sumatera.
Kaum Padri dibawah Imam Bonjol tidak tinggal diam saja. mereka melakukan serangan gerilya kepada Pemerintah Belanda. Pemerintah Belanda pada saat itu kewalahan menghadapi serangan tersebut. Penyebabnya, Kaum Padri melakukan kerja sama dengan kaum adat untuk menyerang bersama prajurit Hindia Belanda. Selain itu, Pemerintah Belanda juga menghadapi serangan pangeran Diponegoro di Tanah Jawa.
Pemerintah Belanda mengambil langkah perjanjian damai dengan kaum Padri. Gubernur Jenderal Johannes van den Bosch mengajak pemimpin kaum Padri yang kala itu telah diamanahkan kepada Imam Bonjol untuk berdamai. Tanda dari perjanjian damai tersebut adalah dengan menerbitkan maklumat Perjanjian Masang pada 1824. namun perjanjian damai ini adalah siasat mengecoh kaum padri. Belanda pun kembali melakukan penyerangan ke Benteng Bonjol. Belanda menganggap Benteng Bonjol adalah pusat gerakan kaum Padri.
Sadar bahwa taktik dan strategi perangnya kalah oleh kaum Padri, pemerintah Hindia-Belanda pun mengambil jalan pintas. Pada 1837 mereka mengundang Imam Bonjol sebagai pemimpin kaum Padri ke Palupuh untuk kembali merundingkan perdamaian.
Berbeda dengan sebelumnya, kali ini Hindia-Belanda memanfaatkan momen perundingan untuk menjerat Imam Bonjol. Sesampainya di Palupuh, Imam Bonjol ditangkap. Tak hanya ditangkap, pemimpin kaum Padri itu pun diasingkan ke Cianjur, Jawa Barat.
Perjalanan pengasingan Imam Bonjol tak berhenti di sana. Dia sempat dibuang ke Ambon. Pengasingannya terhenti di Lotak, Minahasa, dekat Manado, Sulawesi Selatan. Di tempat pengasingannya yang terakhir itu Imam Bonjol menghembuskan napas terakhirnya pada 8 November 1864.
Pelajari lebih lanjut
1. Materi tentang politik devide et impera brainly.co.id/tugas/721442
2. Materi tentang perang paderi brainly.co.id/tugas/22284514
3. Materi tentang perang diponegoro brainly.co.id/tugas/9894805
—————————–
Detil jawaban
Kelas: 9
Mapel: Ppkn
Bab: 1 – Pembelaan Negara
Kode: 9.9.1
#IowaJournalist | #Indonesia | #PastiBisa | #PintarBelajar | #DuniaBelajar | #Pendidikan | #Sekolah | #AyoBelajar | #TanyaJawab | #AyoMembaca | #AyoPintar | #KitaBisa | #DuniaPendidikan #IndonesiaMaju
Sekian informasi yang dapat IowaJournalist.org rangkumkan tentang tanya-jawab yang telah Anda ajukan dan cari. Jika kalian membutuhkan informasi lainnya, silahkan pilih kategori Pendidikan.
Semoga rangkuman di atas bisa bermanfaat untuk teman-teman semua dalam mencari jawaban.