Berikut adalah jawaban terbaik yang telah IowaJournalist.org kurasi untuk kalian:
Jawaban:
1) mu’jizat para nabi sebelom nabi muhammad bersifat fisik sehingga dapat habis dengan berjalannya waktu , atau dengan kata lain hanya bersifat sementara , berlaku sebatas masa nabi tersebut masih hidup , generasi selanjutnya tdk bisa menyaksikan mu’jizat tersebut , seperti mu’jizat nabi musa , tongkat yang bisa berubah jadi ular , kita hanya mengetahui kisahnya saja , tp kita tdsk dapat menyaksikannya , sedangkan mu’jizat al-qur’an bersifat abadi , sehingga kita masih dapat menyaksikannya ( menyaksikan bagaimana kemurnian al-qur’an tetap terus terjaga, dan penemuan” yang sebelomnya sdh diterangkan dalam al-qur’an)
2) mu’jizat nabi” sebelom nabi muhammad diluar kontek risalah , karena mu’jizat para nabi sebelom nabi muhammad sifatnya hanya sebagai penguat kenabiannya saja , sementara al-qur’an merupakan mu’jizat yang sesuai dengan kontek risalah yang dibawa nabi muhammad saw
3) mu’jizat para nabi sebelom nabi muhammad berfokus pada penakjuban pandangan mata , sementara mu’jizat al-qur’an berfokus pada pembukaan hati manusia agar sadar dan kembali ke jalan yang benar
#IowaJournalist | #Indonesia | #PastiBisa | #PintarBelajar | #DuniaBelajar | #Pendidikan | #Sekolah | #AyoBelajar | #TanyaJawab | #AyoMembaca | #AyoPintar | #KitaBisa | #DuniaPendidikan #IndonesiaMaju
Sekian informasi yang dapat IowaJournalist.org rangkumkan mengenai tanya-jawab yang telah Anda ajukan dan cari. Jika kamu membutuhkan informasi lainnya, silahkan pilih kategori Pendidikan.
Semoga rangkuman di atas bisa bermanfaat untuk teman-teman semua dalam mencari jawaban.