Mengapa pembangunan dan pengembangan wilayah di Indonesia harus disesuaikan dengan kondisi geografis dan kondisi sosial masyarakat

Rekomendasi jawaban terbaik dari pertanyaan Anda yang diulas oleh IowaJournalist.org di bawah ini:


Jawaban:

Karena menurut beberapa landasan teori yang turut mewarnai
keberadaannya:
1. Walter Isard sebagai
seorang pelopor ilmu wilayah yang mengkaji terjadinya
hubungan sebab dan akibat dari faktor-faktor utama
pembentuk ruang wilayah, yakni faktor fisik, sosial
ekonomi, dan budaya.

2.  Hirschmann (era
1950 an) yang memunculkan teori polarization effect
dan trickling down effect dengan argumentasi bahwa
perkembangan suatu wilayah tidak terjadi secara
bersamaan (unbalanced development).

3. Myrdal (era 1950 an) dengan teori yang menjelaskan
hubungan antara wilayah maju dan wilayah belakangnya
dengan menggunakan istilah backwash effect dan
spreadwash effect.

4.Freadmann (era
1960 an) yang lebih menekankan pada pembentukan
hirarki guna mempermudah pengembangan sistem
pembangunan yang kemudian dikenal dengan teori pusat
pertumbuhan. 

5. Douglass (era 70 an) yang
memperkenalkan lahirnya model keterkaitan desa-kota
(rural-urban linkages) dalam pengembangan wilayah


#IowaJournalist | #Indonesia | #PastiBisa | #PintarBelajar | #DuniaBelajar | #Pendidikan | #Sekolah | #AyoBelajar | #TanyaJawab | #AyoMembaca | #AyoPintar | #KitaBisa | #DuniaPendidikan #IndonesiaMaju


Sekian informasi yang dapat IowaJournalist.org rangkumkan mengenai tanya-jawab yang telah Anda ajukan dan cari. Jika kamu membutuhkan informasi lainnya, silahkan pilih kategori Pendidikan.

Semoga rangkuman di atas dapat bermanfaat untuk teman-teman semua dalam mencari jawaban.