Mengapa lumut tidak memiliki akar batang dan daun sejati?

Berikut rekomendasi tentang jawaban paling tepat yang sudah IowaJournalist kurasi:


Jawaban:

  Hidup di tempat lembab, terdiri atas banyak sel

b.    Belum memiliki akar, batang dan daun sejati.

c.     Memiliki rizoid atau akar semu yg berfungsi sebagai akar untuk melekat

d.    Mempunyai klorofil, bersifat autotrof

e.     Mengalami pergiliran keturunan/metagenesis yaitu gametofit dan sporofit

f.     Termasuk tumbuhan peralihan

g.    Berkembang biak dengan spora yg dihasilkan oleh sporangium.

h.     Sel – sel penyusun tubuhnya telah memiliki dinding sel yang terdiri dari selulosa.

i.      Pada semua tumbuhan yang tergolong lumut terdapat persamaan bentuk

susunan gametangiumnya(anteredium maupun arkegonium) terutama susunan arkegoniumnya, mempunyai susunan yang khas yang sering kita jumpai pada tumbuhan paku (pteridophyta).

j.      Batang dan daun pada tumbuhan lumut yang tegak memiliki susunan yang berbeda – beda, jika batangnya dilihat secara melintang tampak bagian – bagian sebagai berikut:

1. Selapis sel kulit, beberapa sel diantaranya memanjangmembentuk rizoid – rizoid  epidermis.

2. Lapisan kulit dalam yang tersusun atas beberapa lapisan sel dinamakan korteks.

3. Silinder pusat terdiri dari sel – sel parenkimatik yang memanjang dan berguna untuk   mengangkut air dan garam – garam mineral (makanan)

k.     Jadi pada tumbuhan lumut belum terdapat floem maupun xylem.

l.      Daun lumut umumnya setebal satu lapis sel, kecuali ibu tulang daun, lebih dari satu lapis sel.   Sel –sel daun kecil , sempit panjang dan mengandung kloroplas yang tersusun seperti jala.

m.   Pada tumbuhan lumut hanya terdapat pertumbuhan memanjang dan tidak ada pertumbuhan membesar.

n.     Rizoid tampak seperti rambut / benang – benang , berfungsi sebagai akar untuk melekat pada tempat tumbuhnya dan menyerap air serta garam – garam mineral (makanan).

o.    Struktur sporofit (sporogonium) tubuh lumut terdiri atas:

1.     Vaginula , kaki yang diselubungi sisa dinding arkegonium.

2.     Seta atau tangki.

3.     Apofisis, yaitu ujung seta yang agak melebar yang merupakan peralihan antara seta dan  kotak spora.

4.     Kaliptra atau tudung berasal dari dinding arkegonium sebelah atas menjadi tudung kotak spora.

5.     Kolumela, jaringan yang tidak ikut mengambil bagian dalam pembentukan spora.


#IowaJournalist | #Indonesia | #PastiBisa | #PintarBelajar | #DuniaBelajar | #Pendidikan | #Sekolah | #AyoBelajar | #TanyaJawab | #AyoMembaca | #AyoPintar | #KitaBisa | #DuniaPendidikan #IndonesiaMaju


Sekian informasi yang dapat IowaJournalist.org rangkumkan mengenai tanya-jawab yang telah Anda ajukan dan cari. Jika Anda membutuhkan informasi lainnya, silahkan pilih kategori Pendidikan.

Semoga rangkuman di atas sanggup bermanfaat untuk teman-teman semua dalam mencari jawaban.