Memiliki rima aa,atau bb, termasuk ciri

Rima atau pengulangan bunyi pada karya sastra, terutama puisi, merupakan salah satu ciri khas yang dimiliki oleh setiap puisi, baik puisi lama maupun puisi baru. Jika dahulu rima dikatakan hanya terdapat pada bagian akhir larik, kini kita dapat dengan bebas menemukan rima pada bagian awal, tengah, dan akhir larik.

Pola rima bisa berbeda dari satu puisi ke puisi yang lainnya. Pada GURINDAM, misalnya, rima yang digunakan memiliki sajak AA, BB, CC, DD, atau seterusnya.

Gurindam sendiri dapat diartikan sebagai salah satu jenis karya sastra lama yang terdiri dari 2 larik dengan rima yang sama. Gurindam sendiri terbilang cukup unik karena meski hanya terdiri dari 2 baris pada setiap baitnya, gurindam kerap muncul dengan jumlah bait yang lebih dari 1. Pada gurindam, baris pertam akerap digunakan untuk menunjukkan perjanjian,persoalan, masalah, atau syarat. Sementara itu, baris kedua kerap digunakan untuk menampilkan solusi atau akibat dari topik yang diterakan pada baris pertama.

Jika ditelaah lebih lanjut, berikut adalah ciri-ciri gurindam:
1. Setiap bait gurindam terdiri dari 2 baris.
2. Setiap baris pada gurindam biasanya terdiri dari 10 – 14 kata.
3. Setiap baris pada gurindam terkait dengan baris lainnya atas hubungan sebab akibat.
4. Gurindam memiliki perulangan sajak dengan pola AA, BB, CC, dan seterusnya
5. Inti dari gurindam terletak pada baris kedua pada setiap baitnya
6. Gurindam biasanya menyampaikan filosofi hidup, nasehat, atau kata mutiara.

Contoh gurindam:
Kebajikan yang dibuat oleh diri
Jangan pernah lagi kau ingati

Contoh lain tentang gurindam dapat kamu pelajari pada halaman berikut:
brainly.co.id/tugas/9915354

Simpulan:
Memiliki rima aa,atau bb, termasuk ciri gurindam.

Kelas: VIII
Mata pelajaran: Bahasa Indonesia
Kategori: Sastra
Kata kunci: gurindam, rima, aa, bb, cc, puisi lama