Kebijakan apa yg diambil selama pemerintahan kolonial Inggris berlangsung di Indonesia?

Rekomendasi jawaban terbaik dari IowaJournalist untuk Anda:


Jawaban:

Kelas: XI

Mata Pelajaran: Sejarah

Materi: Pendudukan Inggris di Indonesia

Kata Kunci: Thomas Stamford Raffles

 

Jawaban pendek:

 

Kebijakan diambil selama pemerintahan kolonial Inggris
berlangsung di Indonesia:

1. Penerapan pajak tanah dan penghapusan peyerahan wajib

2. Penghapusan perbudakan

3. Mengirimkan ekspedisi penelitian

4. Membangun Kebun Raya Bogor

5. Menerapkan sistem Hukum Inggris

6. Menerapkan sistem Karesidenan

 

Jawaban panjang:

 

Pemerintah kolonial Inggris menduduki Indonesia pada tahun
1811 hingga tahun 1815. Pendudukan Inggris ini seiring dengan invasi dan
kemenangan Inggris atas Hindia Belanda (nama Indonesia saat itu).

 

Invasi ini disebabkan karena saat itu Belanda merupakan
negara bawahan Perancis, sementara, Perancis dibawah pemerintahan Napoleon
Bonaparte sedang bermusuhan dan berperang dengan Inggris. Serangan Inggris di
Hindia Belanda membuat perintahan kolonial Belanda, yang dipimpin oleh Jan
Willem Janssens menyerah dalam Kapitulasi Tuntang.

 

Gubernur Jenderal Inggris di India Gilbert Elliot-Murray-Kynynmound,
Earl Minto (biasa dikenal dengan nama Baron Minto) menunjuk Sir Thomas Stamford
Raffles sebagai penguasa Indonesia dengan gelar ”Letnan Gubernur”. Sebagai
pemimpin pendudkan Inggris di Indonesia, Raffles mengambil beberapa kebijakan
penting:

 

1. Penerapan pajak tanah dan
penghapusan peyerahan wajib

 

Raffles melakukan modernisasi dalam pemungutan pendapatan.
Bila sebelumnya pemerintahan Belanda menerapkan sistem peyerahan wajib
(Verplichte Laverantie)terhadap hasil bumi, maka Raffles menggantinya dengan
sistem pajak atau sewa tanah. Dalam sistem baru ini, tanah di Indonesia di bagi
menjadi beberapa kategori dengan besar pajak yang berbeda.

 

2. Penghapusan perbudakan

 

Raffles melarang secara resmi perbudakan, dan menghapuskan
perdagangan budak yang sebelumnya banyak dilakukan oleh pemerintah Belanda.

 

Tapi karena kurangnya pengawasan perbudakan masih
berlangsung. Ini terutama terjadi dari perbudakan hasi perompakan dan
perbudakan di wilayah yang jauh di luar Jawa.Salah satu kolega Rafless yaitu
Alexander Hare saat itu mendapat tanah luas dari Sultan Banjar. Dia kemudian
membangun kerajaan sendiri, dengan budak-budak sebagai pekerja kasarnya. Karena
kekejamannya dan beban perkejaan serta kondisi berat, banyak budak yang
akhirnya mati. Kejadian inilah yang akhirnya dikenal sebagai Banjarmasin
Enormity.

 

3. Mengirimkan ekspedisi
penelitian

 

Raffles adalah seorang administrator yang memiliki minat
besar kepada ilmu pengetahuan. Karena itu, dia mengirimkan berbagai ekspedisi
ke berbagai penjuru wilayah kekuasaannya. Ekspedisi ke wilayah Jwa menemukan
kembali candi Borobudur, dan candi Prambanan. Ekspedisi ini diikuti oleh Colin
Mackenzie, seorang surveyor dan perwira Inggris yang membuat laporan terhadap
temuan sejarah ini.

 

Di Sumatra, ekpsedisi yang dikirim oleh Raffles dikuti oleh Joseph
Arnold, seorang ahli botani. Ekspedisi ini menemukan bunga Padma Raksasa, yang
dikenal sekarang sebagai bunga Rafflesia arnoldii.

 

4. Membangun Kebun Raya Bogor

 

Karena iklim Batavia (sekarang Jakarta) yang panas, Raffless
menggunakan Buitenzorg (sekarang Bogor) sebagai ibukotanya. Di Bogor ini,
Raffles membangun taman yang sekarang menjadi Kebun Raya Bogor.

 

5. Menerapkan sistem Hukum Inggris

 

Gubernur Jenderal Hindia Belanda sebelumnya, Herman Wilhelm
Daendels, menerapkan hukum Perancis (Kode Napoleon) sebagai peraturan hukum di Indonesia.
Pada masa Raffles sistem ini digantikan dengan sistem hukum Inggris (Common
Laws) yang ditandai dengan adanya sistem juri dan magistrat. Namun, setelah
Belanda kembali berkuasa, sistem hukum Inggris ini tidak berlaku lagi dan
digantikan kembali dengan Kode Napoleon.

 

6. Menerapkan sistem Karesidenan

 

Raffles membagi Jawa menjadi 16 karesidenan, yang dipimpin
oleh seorang resident berkebangsaan Eropa. Residen ini membawahi beberapa
bupaiti yang diduduki kalangan priyayi asli. Dalam pemerintahannya, Raffles
hanya dibantu oleh sedikit orang Inggris, sehingga masih banyak memperkerjakan tenaga administrasi Belanda.


#IowaJournalist | #Indonesia | #PastiBisa | #PintarBelajar | #DuniaBelajar | #Pendidikan | #Sekolah | #AyoBelajar | #TanyaJawab | #AyoMembaca | #AyoPintar | #KitaBisa | #DuniaPendidikan #IndonesiaMaju


Sekian informasi yang dapat IowaJournalist.org rangkumkan mengenai tanya-jawab yang telah Anda ajukan dan cari. Jika kalian membutuhkan Info lainnya, silahkan pilih kategori Pendidikan.

Semoga rangkuman di atas dapat bermanfaat untuk teman-teman semua dalam mencari jawaban.